Apa Artinya Hidup Tanpa Cinta dan Musik?

Sebuah film yang akan membuat anda bernyanyi dan berdansa sepanjang film berlangsung dan bahkan mengubah pekan anda menjadi lebih ceria dan bermakna. Mamma Mia, Here We Go Again menawarkan suguhan drama alternatif ditengah suguhan film heroic penuh kecanggihan efek tanpa makna, dengan musical sebagai andalan utama, film ini mendobrak arus utama dan menyebarkan pesan utama yang mulai dilupakan orang, apa artinya hidup tanpa music dan cinta?

Sepuluh tahun sejak film pertama dirilis pada tahun 2008, film Mamma Mia dengan Meryl Streep sebagai lakon utama masih menjadi daya magis bagi film dengan genre drama musical ini. Tidak hanya itu, acting para pemeran utama, pemilihan pengambilan gambar dan aransemen music serta penampilan tari yang begitu luar biasa menjadikan Mamma Mia Here We Go Again menjadi puncak dari apa yang disebut drama musical kolosal.

Lihat saja penampilan Lily James sebagai Donna sewaktu muda, ia mampu membawakan lakon Donna sebagai seorang gadis muda yang lincah, banyak kawan dan rasa cinta, cerdas serta penuh impian. Lily James bisa melepaskan image sebagai seorang Cinderella, film besar yang ia bintangi pada tahun 2015. Tentu Lily dalam keadaan tertekan mengingat ia memerankan Donna muda, yang versi dewasanya ditampilkan oleh Meryl Streep. Namun ia mempu membawakan peran itu dengan natural.

Film ini bercerita tentang Sophie (Amanda Seyfried), anak semata wayang dari Donna, yang ingin melakukan pesta pembukaan hotel yang dulu dicita-citakan oleh ibunya. Dalam perjalanan grand opening hotel itu, Sophie banyak mendapatkan kesamaan antara dirinya dengan ibunya, termasuk hamil ditempat yang sama dan badai yang menerjang pulau Oikos. Tapi lebih daripada itu, film ini juga bercerita tentang Donna gadis cerdas bergelar valedictorian, anak yang dari masa mudanya tidak pernah mendapatkan perhatian ibunya karena sibuk tur dan bernyanyi, ia menemukan cinta sejati dari teman-temannya, Rosie dan Tanya, dan tiga tambatan hatinya, Sam, Bill dan Harry.  Teknik penampilan gambar film ini berlaku back and forth, masa lalu dan masa sekarang ditampilkan secara bergantian. Bagi yang aware, orang akan dengan mudah menentukan mana Sam muda (Jeremy Irvine) dan mana Sam senior (Pierce Brosnan).

Film drama yang begitu menekankan pentingnya perjalanan hidup dan cinta ini dikemas tidak dengan cerita haru biru nan dramatis, namun dengan lagu dan iringan music yang hidup dan seakan penuh rasa syukur akan perayaan kehidupan. Lagu-lagu legendaris seperti Mamma Mia, Dancing Queen, Andante Andante, I have a dream, and Kisses the Teacher ditampilkan ulang dengan aransemen masa kini yang membuat anda lupa bahwa anda sedang disebuah cinema / bioskop, penulis yakin lagu dan musik yang mengiringi film ini akan membuat anda turut bernyanyi – dan berdansa.

Penampilan dua legenda dalam film ini, Cher dan – drum roll please – Meryl Streep, menambah daya magis film berdurasi dua jam ini. Cher yang tampil sebagai ibu dari Donna dan nenek dari Sophie serta Great Grand Mother dari Bayi yang dikandung Sophie, turut membawakan lagu Fernando. Bersama dengan Andy Garcia, Cher tampil memukau para penonton. Di detik-detik terakhir saat christening bagi bayi Sophie, Meryl Streep tampil dan saya yakin, akan membuat penonton berteriak histeris. Inilah yang ditunggu-tunggu, penampilan legenda hidup Hollywood.

Tidak diceritakan ihwal mengapa Donna (Meryl Streep) hanya hadir saat detik-detik terakhir, tidak diceritakan juga mengapa Donna meninggal, penulis menduga ini ada kaitannya dengan film ketiga Mamma Mia, namun saya tidak berani berspekulasi terlebih dahulu. Terakhir bagi anda yang ingin menonton film minggu ini, Mamma Mia 2 adalah pilihan yang baik, lupakan Mission Impossible’s Tom Cruise yang aktingnya tidak pernah beranjak dan filmnya begitu-begitu saja.