“I enjoy working from home, but I miss our laughing time” aku mempost kata-kata itu di grup kantor, rekan kerja ku ikut berkomentar, dia juga merindukan masa-masa tertawa dan ngumpul bareng, beberapa rekan kerja bahkan ada yang menjadwalkan ketemu bareng online.
Jakartans, pandemi Covid19 ini memang mengubah semua cara manusia berinteraksi, mulai dari cara menyapa hingga cara manusia bekerja. Saya biasa menggunakan transportasi umum untuk ke kantor, namun setelah PemProv Jakarta mengumumkan social distancing, saya menggunakan kendaraan pribadi untuk ke kantor. Begitu kantor mengumumkan kebijakan Pendidikan Jarak Jauh dan Work From Home, maka sama sekali saya tidak keluar rumah, kecuali untuk hal yang benar-benar penting. Bekerja dan mengajarpun dilakukan dari rumah.
Honestly, saya sudah biasa bekerja dari rumah, tapi dengan adanya kebijakan Work From Home, yang benar-benar menutup kesempatan untuk bersosialisasi, bekerja dari rumah terlihat membosankan dan bahkan merasa tidak efektif karena banyak gangguan. Teman saya mengabari kalau kantornya benar-benar menutup aktivitas dan karyawannya di minta kerja dari rumah masing-masing. Rumah dia di Cianjur, mau tahu apa reaksinya, “bosan”, kata dia.
Apakah Jakartans semua merasa bosan? Sudah hampir dua minggu kebijakan social distancing, work from home dan distance learning diterapkan, rasanya bosan tidak keluar rumah, bosan tidak bisa bercanda dengan rekan kerja, bosan tidak bisa mecicipi peradaban mall. Temanku bilang, kangen ngopi bareng.
Ada lagi temanku yang bilang, kerja dari rumah banyak gangguan, mulai dari anak-anak, pekerjaan rumah, dan seabreg gangguan yang lain.
Tapi mau tidak mau, kita memang harus bekerja dari rumah untuk menghindari banyaknya korban akibat penyebaran virus Covid19. Ingat lho Jakartans, satu suspect bisa menularkan setidaknya tiga suspect baru, dan kalau masing-masing menularkan ke tiga orang lainnya, maka bisa dipastikan jumlah korban Covid19 akan semakin banyak. Jadi ingat untuk selalu Stay at Home.
Lalu bagaimana caranya agar bekerja dari rumah tidak membosankan dan bisa menghindari gangguan. Berikut adalah beberapa hal yang Jakartans bisa lakukan;

SetUp Kantor Pribadi yang Nyaman
Mengikuti prinsip kerja di kantor, dimana ada banyak kubikle dan ruang kantor, maka kerja dari rumah pun mengikuti prinsip itu. Siapkan satu ruang atau satu space, dimana anda bisa fokus mengerjakan pekerjaan rumah tanpa ada gangguan. Meja dan kursi, laptop, colokan listrik, buku, atau hal-hal yang bisa membuat anda terinspirasi, susun dan bentuk ruang kerja anda senyaman mungkin. Tidak perlu perabotan ala-ala IKEA yang mahal, yang penting cukup untuk membuat kerja anda nyaman.
SetUp Jam Kerja
Membangun jam kerja work from home juga perlu dilakukan. Jangan mentang-mentang kerja dari rumah lalu anda bisa bangun tidur sepuasnya, kerja sambil sarapan nasi goreng, atau sambil tiktok, ingat anda mau kerja. Maka pastikan rutinitas juga mengikuti jam kerja, anda yang terbiasa bangun jam 6 pagi untuk ke kantor, dan jam 9 pagi untuk absen kantor, maka biasakan juga jam 9 pagi anda sudah rapi, sudah sarapan dan siap mengerjakan tugas. Ikuti semua jam kantor yang biasa anda kerjakan. Mungkin ada sedikit penyesuaian, tapi upayakan ikuti jam kantor.

Berpakaian Semi Formal atau Smart Casual
Oke, bagi yang terbiasa Casual uniform untuk bekerja, itu tidak masalah. Tapi bagi yang terbiasa kerja dengan formal uniform ini yang agak masalah, apalagi kerja dari rumah. Masa iya kerja dari rumah lalu anda pakai celana pendek dan singlet. Ada baiknya menggunakan pakaian kerja semi formal atau smart casual.
Rencanakan Hangout Rekan Kerja Online
Ini yang paling dirindukan dari semuanya, Jakartans masih tetap bisa hangout dan rumpi bareng teman-teman dikala social distancing seperti ini. Caranya adalah setup kalender online masing-masing dan invite teman-teman yang biasa di ajak makan siang bareng. Gunakan ritme kerja makan siang atau untuk ngobrol bareng, waktu sore untuk obrolan bisa juga digunakan untuk mettup online. Ada banyak aplikasi yang bisa digunakan. Saya biasa menggunakan Google HangOut, atau Google Meet. Bisa juga menggunakan Skype atau Zoom.
Jangan Lupa Kolaborasi
Bekerja dari rumah bukan berarti kemudian lupa untuk kolaborasi dengan rekan sejawat, tetap upayakan berkomunikasi dengan rekan kerja untuk membicarakan project atau kolaborasi bersama. Gunakan aplikasi untuk kolaborasi bersama yang tersedia di internet.
Demikian tips dari penulis untuk anda para warga jakarta yang bekerja dari rumah. Sebagai penutup, penulis memberi advis untuk tetap bekerja dari rumah dengan semangat sembari tetap menjaga kesehatan untuk diri sendiri dan orang-orang yang disayangi. Stay safe, stay health jakartans.